Jumat, 07 Oktober 2011

Kesimpulan

                                                 KEHIDUPAN JAKARTA


JAKARTA adalah ibu kota tertua dari semua negara di Asia Tenggara,walaupun belum begitu tua jika dibandingkan dengan kota seperti Kyoto dan Thang-Long atau hanoi.
Jakarta yang menjadi Ibu kota Negara Republik Indonesia yang dahulu disebut Sunda Kelapa telah beberapa kali berganti nama.
Berikut tahap pergantian nama Jakarta dari abad 14 hingga zaman reformasi ini :
- Abad ke 14 bernama SUNDA KELAPA
- Pada 22 Juni 1527 oleh Fatahillah diganti nama menjadi JAYAKARTA
- Pada 4 Maret 1621 oleh Belanda untuk pertama kali bentuk pemerintah kota bernama STAD BATAVIA
- Pada 1 April 1905 berubah nama menjadi GEMEENTE BATAVIA
- Pada 8 Januari 1935 berubah nama menjadi STAD GEMEENTE BATAVIA
- Pada 8 Agustus 1942 oleh Jepang diubah namanya menjadi JAKARTA TOKO BETSU SHI
- Pada september 1945 Pemerintah Kota Jakarta diberi nama PEMERINTAH NASIONAL KOTA JAKARTA
- Pada 24 Maret 1950 diganti menjadi KOTA PRAJA JAKARTA
- Pada 18 Januari 1958 kedudukan Jakarta sebagai Daerah Swatantra dinamakan KOTA PRAJA DJAKARTA RAYA
- Pada tahun 1961 dibentuk DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA RAYA
- Pada 31 Agustus 1964 dinyatakan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia dengan nama JAKARTA

JAKARTA, siapa yang tak kenal Jakarta.Kota padat dengan beragam pesona keindahan dan sejuta permasalahan.Kota Megapolitan dengan kehidupan 24 Jam.Dan juga kota yang tak pernah mati.Jumlah penduduk yang setiap tahunnya terus bertambah.

JAKARTA memang punya daya pesona luar biasa.Kedudukannya sebagai Ibu Kota Negara Indonesia telah berkembang menjadi pusat pemerintahan,pusat perdagangan,pusat perindustrian dan pusat kebudayaan.Sehingga banyak pendatang baru dari seluruh penjuru Nusantara dan dari Mancanegara.

Lebih dari 4 abad lamanya arus pendatang terus mengalir sehingga menambah kepadatan kota.Pada awal pertumbuhannya Jakarta dihuni oleh orang-orang Sunda,Jawa,Bali,Maluku,Melayu,Cina,Belanda,Arab dengan sebab dan tujuan masing-masing.

Kemudian berangsur-angsur terjadi pembauran antar suku bangsa bahkan antar bangsa.Dan lambat laun masing-masing kehilangan ciri-ciri budaya aslinya.Akhirnya semua unsur itu luluh dan menjadi Betawi Etnis Baru yang kemudian dikenal dengan sebutan Masyarakat Betawi.

Masyarakat Betawi mempunyai beberapa kesenian yang disebut Kesenian Betawi dan dapat digolongkan sebagai kesenian rakyat.
Salah satu kesenian betawi yaitu :
- Ondel-ondel
- Gambang Kromong
- Lenong
- Tanjidor
- Keroncong Tugu
- Orkes Gambus
- Rebana
- Orkes Samrah

Lagu-lagu khas Betawi yaitu :
- Kicir-kicir
- Jali-jali
- Lenggang-lenggang kangkung

Tarian Khas Betawi yaitu :
- Tari Silat
- Tari Topeng

Berbagai seni pertunjukan tradisional Betawi telah berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan masyarakat pendukungnya serta merupakan daya pesona tersendiri pada Wajah Kota Jakarta.

Disamping itu Jakarta juga memiliki banyak makanan khas nan lezat.Sayangnya keberadaan makanan Jakarta saat ini justru hampir punah bahkan ada yang sudah punah sama sekali.
Contoh beberapa makanan khas Jakarta yang masih bertahan yaitu :
- Kerak Telor
- Soto Betawi
- Nasi Uduk
- Bir Pletok
- Nasi Ulam
- Gado-gado
- Ketupat Bebanci
- Laksa

Makanan khas Jakarta yang dipengaruhi budaya asing seperti dari Cina,Arab dan Eropa yaitu :
- Nasi Kebuli
- Semur
- Lapis Legit
Cita rasa gurih berempah nan sedap adalah ciri khas hampir semua makanan Jakarta.

Mengenai Arus Transportasi di Jakarta sudah tersedia Jalan Raya dan Jalan Tol yang melayani seluruh kota.
Namun perkembangan jumlah kendaraan dengan jumlah jalan sangatlah tidak seimbang.Akibatnya terjadilah macet.

Selain oleh warga Jakarta kemacetan juga diperparah oleh para pelaju dari kota-kota disekitar Jakarta yaitu Depok,Bekasi,Tangerang dan Bogor yang bekerja di Jakarta.
Untuk didalam kota kemacetan dapat dilihat di Jalan Sudirman,Jalan Thamrin,Jalan Rasuna Said,Jalan Casablanca dan Jalan Gatot Subroto yang sering macet pada pagi dan sore hari yaitu di saat jam pergi dan pulang kantor.

Untuk melayani mobilitas penduduk Jakarta, pemerintah menyediakan sarana Bus PPD.Selain itu terdapat pula bus kota yang dikelola pihak swasta seperti Mayasari Bhakti,Metro Mini,Kopaja dan Bianglala.
Untuk angkutan sekitar lingkungan terdapat angkutan kota seperti Mikrolet dan KWK.Selain itu ada pula Ojek,Bajaj dan Bemo untuk angkutan jarak pendek.

Berbeda dengan daerah lainnya, untuk wilayah Tanjung Priok dan Jakarta Kota, pengendara ojek menggunakan Sepeda Ontel.Kemudian angkutan Becak masih dijumpai di wilayah pinggiran Jakarta seperti Bekasi,Tangerang,Depok.


Oleh karena itu dengan keadaan arus lalu lintas yang harus dijalani setiap hari dan dipenuhi dengan kesibukan masing-masing orang tampaknya semakin hari kehidupan sosial di Jakarta semakin berkurang.

Padahal pada dasarnya manusia adalah Makhluk Sosial.Segala aktivitas kita sebenarnya sangat membutuhkan bantuan orang lain.
Contohnya Makanan pokok kita beras yang kita dapatkan dari hasil kerja keras para petani.Disitu bisa di lihat bahwa kita ketergantungan pada makhluk lain bukan hanya dari manusia tetapi juga dari hewan dan tumbuhan.

Oleh karena itu maka sebaiknya kita sebagai makhluk sosial harus saling tolong menolong dan menghindarkan sikap acuh tak acuh terhadap sesama.
Tetapi sayangnya kehidupan sosial di Jakarta semakin merosot disebabkan karena semakin berkembangnya sikap individualistis dalam diri masing-masing anggota masyarakat.Dan juga rasa tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.tapi hanya peduli terhadap kepentingan sendiri.

Kemerosotan kehidupan sosial juga disebabkan oleh banyaknya anggota masyarakat yang sibuk dengan pekerjaan mereka.Keadaan seperti ini akan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial.

Oleh sebab itu kita harus mengetahui syarat-syarat interaksi sosial supaya kehidupan sosial dalam masyarakat dapat berjalan baik.
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial yaitu :
1. Kontak Sosial
     Kontak Sosial terjadi ketika dua orang berhubungan
     Kontak Sosial dapat dibagi 2 yaitu :
     - Kontak Sosial Primer yang dilakukan secara langsung.
        Contoh : Bercakap-cakap sambil bertatap muka,melalui telepon dan internet.
     - Kontak Sosial Sekunder yang dilakukan secara tidak langsung.
        Contoh : Saling mengirim surat
2. Komunikasi
    Komunikasi terjadi jika kedua belah pihak memahami bahasa yang digunakan baik berupa   kata-kata,isyarat ataupun simbol.
Suatu komunikasi terjadi apabila memenuhi persyaratan berikut:
- Adanya pihak mengirim pesan
- Adanya penerima pesan
- Adanya pesan yang ingin disampaikan
- Adanya tanggapan dari si penerima atas isi pesan

Bentuk Interaksi Sosial dapat dibagi 2 yaitu :
- Interaksi Sosial Asosiatif yaitu Interaksi Sosial bersifat positif yang mengarah pada persatuan.
   Interaksi Sosial Asosiatif dapat tercipta karena adanya 4 hal yaitu :
    1.Kerja Sama
       Artinya proses saling mendekati dan bekerja sama antar individu,antara individu,kelompok dan antar kelompok dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan bersama.
    2. Akomodasi
       Artinya Usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan.
    3. Asimilasi
       Artinya Bentuk proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan diantara orang-orang atau kelompok manusia.

- Interaksi Sosial Disasosiatif yaitu Interaksi Sosial yang bersifat negatif dan lebih ditekankan pada bentuk perlawanan.
   Interaksi Sosial Disasosiatif terdapat 3 bentuk yaitu :
   1. Persaingan 
      Artinya Suatu proses sosial yang terjadi dimana individu atau kelompok saling bersaing untuk berlomba mencari keuntungan melalui bidang-bidang tertentu dengan menggunakan cara-cara terbuka dan adil.
   2. Pertentangan
     Artinya Suatu proses sosial dimana seseorang atau kelompok dengan sadar atau tidak sadar menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan untuk mencapai tujuan keinginannya.
   3. Kontravensi
     Artinya Bentuk interaksi sosial yang berada diantara persaingan dan pertentangan.
     Menurut sifatnya,bentuk kontravensi ada 5 yaitu :
     - Umum seperti penolakan ,perlawanan,protes dan mengacaukan rencana pihak lain.
     - Sederhana seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum,memfitnah.
     - Intensif seperti penghasutan,menyebarkan desas desus
     - Rahasia seperti mengumumkan rahasia pihak lain,perbuatan khianat.
     - Taktis seperti membingungkan pihak lain,memaksa pihak lain dengan kekerasan.

Jadi dapat kita simpulkan dalam kehidupan bermasyarakat di Jakarta ini sangat dibutuhkan Komunikasi dan Kontak.
Janganlah mencoba untuk berdiam diri.Kehidupan di Jakarta memanglah keras.Buka semangat anda untuk membangun Kota Jakarta menjadi kota yang di idam-idamkan oleh Bangsa dan Negara Indonesia.


                                                      THE END





1 komentar: